Related Articles
Dalam Aksi Anti-Komunis Suharto, Tapol Jadikan Pulau Berbunga
Dalam memoar Mutiara di Padang Ilalang, Cerita Seorang Penyintas (2020), Tedjabayu (alm.) mengisahkan pengalamannya selama 14 tahun sebagai tahanan politik dan membagikan sepenggal sejarah Indonesia yang tidak ada dalam buku pelajaran yang disahihkan pemerintah.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Risau
Pada Minggu pagi, Devy Christa tiba-tiba meneirma telepon yang mendesak dirinya untuk segera menonton berita di televisi. Berita itu tak lain mengenai ibunya, Mery Utami, yang akan dibawa ke Nusa Kambangan—penjara dengan keamanan tinggi.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Puing
Devy Christa kembali mengingat puing-puing kenangan tentang ibunya. Ibunya telah pergi cukup lama untuk menjadi pekerja migran demi membiayai operasi kakak Devy, Yossi. Dan sekarang, Devy kembali melihatnya, di televisi.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Kambing Hitam
Devy Christa baru mengetahui detil dari kasus ibunya, Merry Utami, saat menjelang ibunya dieksekusi mati oleh negara. Ibunya telah dijebak oleh seorang pria asing bernama Jerry dan mengalami banyak ketidakadilan dalam proses penangkapan hingga penahanannya selama belasan tahun.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Doa
Presiden Jokowi memang telah membatalkan eksekusi Merry Utami pada hari itu, tetapi Jokowi tak kunjung memberikan grasi kepadanya. Hingga hari ini, Merry bisa dieksekusi kapan saja. Devy Christa terus berharap, “Jangan biarkan mereka membunuh ibu saya.”